Blog Archive
-
▼
2011
(264)
-
▼
Desember
(107)
- aliya-ibas
- situs blomm
- Rumah Pohon Unik Mirip Piring Terbang UFO
- 10 Artis Hollywood dengan Payudara Terindah di Dunia
- Memanfaatkan Photo yg gagal
- motivasi-diri
- foto norman
- situs foto blom
- situs blomm
- situs blom 2
- Alasan Kenapa Aku Sering Meninggalkan Sholat
- Evian Roller Babies Original Video
- Canggihnya Kacamata Google Memuat Informasi Dunia
- Queen5, Selebiriti Yang Jadi Penyanyi
- Miranda Kerr Seksi di Pemotretan Lingerie
- situs blom
- Rayuan-rayuan gombal paling ampuh
- Jenis-Jenis Vagina Wanita
- Foto Syur Lindsay Lohan Beredar di Internet
- Aktris Veena Malik Bugil Gegerkan Pakistan
- Hamil, Chantelle Houghton Rela Tampil Bugil
- Trio macan Versi korea lebih 'menggigit'
- Alasan.. Nikmatnya Seks setelah Bertengkar
- Gaya cowok merayu
- Striptis Ala Abbey Clancy Jakartapress.com – Pam...
- Jari (Finger) Creativities
- 8 Tips Aman & Nyaman Belanja Online
- Pria Lebih Tahu Ukuran Bra Pasangannya Daripada Uk...
- Mirip Mr P, Wanita Dilarang Sentuh Pisang
- Sabtu, Waktu yang Dipilih untuk Bercinta
- Kenapa Ya Kekasih Belum Melamar?
- Wow, Ini Trik Agar Si Dia Bisa Orgasme
- situs blom h
- 6 Cara Aman Saat Nges*ks di Malam Pertama
- 3000 Selir Cantik Untuk Melayani Kaisar Cina
- Membuat Wanita Merasa Diinginkan
- Nikita Mirzani Tak Masalah Dicap 'Bom Sex'
- Foto Ekslusif Bangunan Manakjubkan Bernama Skypark...
- 7 Fakta Memilukan Tentang PSK
- Mengapa Film Porno Jepang Disensor
- Tips Mengenali ciri-ciri cewek BISPAK
- 12 FOTO KEREN DAN GOKIL, TANPA EDIT..!!!
- Gen Pengaruhi Kebutuhan Tidur
- Kumpulan FOTO Hewan-Hewan Yang Lucu
- Keuntungan Payudara Kecil
- 7 Trik Menguasai Gaya 69
- Transformasi : Cewek Biasa ===> Cewek Cantik
- 6 Fakta tentang Puting Payudara
- Tonggak Sejarah, NASA Temukan Kembaran Bumi
- BCA dan BNI Tak Keberatan Setop Hadiah
- Pemandangan Luar Angkasa Yang Menakjubkan
- Festifal Seni Lukis dengan Kapur Tulis Yang Menakj...
- 13 Tema dalam Pembuatan Poster Film Besar
- Di Balik Jeruji Besi, Malinda Dee Tetap Sexy
- 5 Cara Foreplay yang Paling Dibenci Wanita
- Foto Bugil Lindsay Lohan Pecahkan Rekor Playboy
- situs blog blom
- 6 Makanan Penting untuk Warna Kulit Lebih Cerah
- 4 Langkah Menanggulangi Kulit Ketiak yang Hitam
- Lima Cara Alami Memerangi Jerawat Membandel
- 6 Tren Fashion Terburuk yang Jangan Sampai Terulang
- Supaya Aman di Perjalanan
- Kiat Mendapatkan Tiket Pesawat Murah
- Menghindari Ongkos Tambahan Maskapai Berbiaya Rendah
- 10 Masalah Tubuh Pria Yang Bikin Wanita Jengkel
- Tips Traveling Khusus Cewek
- Begini Cara Memotong Poni Rambut Anda Sendiri
- CARA MENGGANTI "NICKNAME" ANDA
- Cerita Humor
- situs blom
- Barang-barang ABG ABG jaman sekarang gan,apakah ka...
- TIPS Membuat FlashDisk Jadi Kebal Virus
- 7 Tips Mengambil Hati Calon Mertua
- 10 Trik Jitu Menghilangkan Gigi Kuning
- Tips Mengatasi Rasa Minder & Malu
- 8 Pertanyaan aneh Wawancara yang Penuh Jebakan
- TIPS MENJADIKAN PC LEBIH CEPAT
- 8 cara menghargai diri sendiri
- Tentang kekuatan cinta
- 10 Pasukan Khusus Dari Indonesia
- Beberapa Senjata – Senjata ASLI yang Ada di “Point...
- 3 Kekuatan Militer Terhebat Dunia
- fdsd
- Rumah Unik dengan Atap di Bawah
- APACHE: AIR ASSAULT
- Piramida Garut Lebih Tua dari Piramida Mesir
- Cewek Payudara Kecil Mudah Terangsang [Terbukti]
- 6 Bentuk Bibir yang Mencerminkan Kepribadian Wanita
- ee
- Inilah Alasan Kenapa AMERIKA gak Nyerang INDONESIA
- Apa Penyebab Bau Badan
- 6 Langkah Atasi Bau Badan
- fd
- fdf
- re
- blom
- Foto-foto Wanita Berjilbab Populer di Internet,
- situs image
- blog cara
- situs film dowload
-
▼
Desember
(107)
Senin, 19 Desember 2011
Supaya Aman di Perjalanan
00.22 | Diposting oleh
Mr. Black |
Edit Entri
Oleh Hairun Fahrudin
Turis dan orang asing sering jadi target empuk pelaku kejahatan. Pasti Anda pernah membaca berita seram mengenai turis yang jadi korban tindakan kriminal dan terorisme. Namun, jangan sampai hal itu menyurutkan niat kita untuk melihat bagian lain dunia ini yang penuh warna.
Meskipun kejadian buruk yang menimpa turis sering jadi berita di media massa, hal itu sebenarnya hanya terjadi pada segelintir orang saja. Kenyataannya, jutaan turis lainnya bisa kembali ke rumah dengan selamat.
Selalu berhati-hatilah dan waspada dengan keadaan sekitar saat berperjalanan. Foto: Thinkstock
Aksi kejahatan yang dianggap remeh sebenarnya menelan korban yang jauh lebih besar dari bom teroris. Turis sangat rentan menjadi korban praktik percaloan, pencurian, copet, penipuan dan tindakan kekerasan. Hal inilah yang harus diwaspadai semua wisatawan. Supaya tidak menjadi korban kejahatan tersebut dan tetap aman di perjalanan, simak beberapa tips berikut ini:
Perjalanan yang aman dimulai dari cara Anda mengemas bawaan. Pastikan koper atau ransel yang Anda bawa memiliki kunci pengaman serta terbuat dari bahan yang kuat. Hindari membawa tas atau ransel berwarna menyolok karena akan menarik perhatian pelaku kejahatan.
Kalau ransel berwarna merah terang teronggok bersama ransel lain yang berwarna gelap, apa yang ada di pikiran seorang pencuri? Hampir bisa dipastikan, ransel berwarna merah terang akan menjadi target terlebih dahulu. Hindari pula mengisi tas atau koper sampai benar-benar penuh, karena barang bawaan yang “gemuk” akan selalu mengundang perhatian lebih dulu.
Ingatlah, Anda tidak sedang berangkat untuk menghadiri pesta. Jadi tak perlu membawa perhiasan yang berlebihan. Bawa alat elektronik yang dibutuhkan saja seperti telepon genggam, kamera saku dan pemutar musik. Tak perlu membawa laptop atau peralatan canggih lainnya kalau tidak benar-benar dibutuhkan.
Tinggalkan kartu identitas yang tidak dibutuhkan seperti kartu anggota perpustakaan atau anggota klub. Demikian pula dengan kartu kredit dan ATM, tak perlu dibawa semuanya. Cukup kantongi yang benar-benar akan dipakai saja. Membawa pernak-pernik dalam jumlah minimal akan memudahkan Anda mengawasinya. Ini artinya mengurangi risiko kehilangan.
Jangan menaruh semua uang dan barang berharga dalam satu dompet. Kalau Anda kehilangan dompet itu, berarti Anda kehilangan semua uang dan barang berharga. Tempatkan sebagian uang di bagian tersembunyi dalam tas atau ransel Anda. Kalau perlu, simpan uang di dalam jahitan baju sebagai tindakan jaga-jaga untuk mengatasi keadaan yang tak diinginkan.
Meskipun Anda benar-benar buta tentang suatu lokasi, berlagaklah seperti orang yang sudah tahu. Saat bingung mencari lokasi tujuan, jangan sekali-sekali berhenti di tengah jalan sambil menunjukkan ekspresi panik. Teruslah berjalan, ikuti arus orang ramai supaya tidak menarik perhatian calo, penipu dan tukang copet.
Setelah berjalan sebentar mengikuti arus orang ramai, cari toko kecil atau kafetaria. Nah, ketika sudah duduk santai di kafetaria, Anda bisa membuka peta atau buku panduan perjalanan yang dibawa. Kalau ada yang ingin ditanyakan, bertanyalah pada pemilik toko atau pelayan kafetaria. Penjelasan mereka tentunya lebih bisa dipercaya daripada petunjuk calo yang ingin mencari keuntungan dari ketidaktahuan Anda.
Trik lainnya untuk menghindari perhatian pelaku kriminal adalah tampil seperti warga lokal. Menenteng kamera kemana-mana dan berpakaian seperti turis sama saja dengan memproklamirkan diri Anda sebagai orang baru.
Keluarkan kamera saat benar-benar ingin memotret saja. Meskipun ras dan warna kulit kita berbeda dengan warga lokal, bersikaplah seolah-olah kita sudah lama tinggal di tempat tersebut. Kalau Anda terlihat sudah berpengalaman, penipu dan tukang copet akan berpikir ulang sebelum melancarkan aksinya.
Tidak terlalu sulit tampil seperti warga lokal karena sebenarnya model pakaian di seluruh dunia hampir sama saja. Bagi pejalan laki-laki, salah satu cara untuk tampil lebih membumi adalah dengan memakai celana panjang. Mengenakan baju kaus lengan pendek bermotif sederhana juga bisa jadi cara yang ampuh supaya nampak seperti orang lokal. Intinya, berpakaianlah dengan sederhana dan tidak memilih busana yang terlalu terbuka.
Selain berusaha terlihat sudah berpengalaman, tentu saja Anda harus ekstra hati-hati membawa barang berharga supaya tidak mudah menjadi sasaran pelaku pencopetan.
Paspor, uang, kartu kredit dan barang berharga lainnya harus disimpan dalam dompet atau tas kecil yang melekat di badan. Kewaspadaan Anda harus ditingkatkan saat berada dalam kerumunan atau ketika berdesak-desakan di dalam angkutan umum.
Anda tidak datang ke suatu tempat untuk meliput demonstrasi atau huru-hara di luar negeri. Segera menjauh ketika melihat sekelompok orang sedang melakukan demonstrasi.
Meskipun awalnya terlihat damai, kegiatan demonstrasi seringkali berakhir ricuh bahkan disertai aksi kekerasan. Sebelum berangkat, ikuti pula perkembangan politik dan situasi keamanan daerah yang Anda tuju. Jangan segan-segan membatalkan perjalanan kalau Anda ragu dengan keamanannya.
Senyum adalah bahasa universal yang menunjukkan keramahan dan persahabatan. Kalau bahasa tubuh kita menyenangkan, penduduk lokal pasti dengan senang hati membantu Anda. Tapi tindakan ramah yang berlebihan bisa memancing perhatian orang-orang yang berniat jelek.
Jangan pula terlalu akrab dengan orang yang baru dikenal, apalagi memberi identitas pribadi pada orang asing. Orang yang bersikap terlalu ramah sering memiliki maksud tersembunyi. Karena itu berhati-hatilah.
Hal terpenting supaya tetap aman di perjalanan adalah menggunakan “common sense” Anda. Kalau perasaan Anda mengirimkan pesan yang tidak nyaman, tingkatkan kewaspadaan Anda.
Jangan terlalu berani menantang bahaya karena tidak ada manfaatnya bagi turis biasa seperti Anda. Misalnya, kalau suatu tempat nampak sangat sepi, jangan berada di tempat tersebut. Juga, lebih baik tetap tinggal di kamar kalau Anda tidak yakin dengan keamanan suatu tempat pada malam hari.
Turis dan orang asing sering jadi target empuk pelaku kejahatan. Pasti Anda pernah membaca berita seram mengenai turis yang jadi korban tindakan kriminal dan terorisme. Namun, jangan sampai hal itu menyurutkan niat kita untuk melihat bagian lain dunia ini yang penuh warna.
Meskipun kejadian buruk yang menimpa turis sering jadi berita di media massa, hal itu sebenarnya hanya terjadi pada segelintir orang saja. Kenyataannya, jutaan turis lainnya bisa kembali ke rumah dengan selamat.
Selalu berhati-hatilah dan waspada dengan keadaan sekitar saat berperjalanan. Foto: Thinkstock
Aksi kejahatan yang dianggap remeh sebenarnya menelan korban yang jauh lebih besar dari bom teroris. Turis sangat rentan menjadi korban praktik percaloan, pencurian, copet, penipuan dan tindakan kekerasan. Hal inilah yang harus diwaspadai semua wisatawan. Supaya tidak menjadi korban kejahatan tersebut dan tetap aman di perjalanan, simak beberapa tips berikut ini:
Kemas barang bawaan dengan aman
Perjalanan yang aman dimulai dari cara Anda mengemas bawaan. Pastikan koper atau ransel yang Anda bawa memiliki kunci pengaman serta terbuat dari bahan yang kuat. Hindari membawa tas atau ransel berwarna menyolok karena akan menarik perhatian pelaku kejahatan.
Kalau ransel berwarna merah terang teronggok bersama ransel lain yang berwarna gelap, apa yang ada di pikiran seorang pencuri? Hampir bisa dipastikan, ransel berwarna merah terang akan menjadi target terlebih dahulu. Hindari pula mengisi tas atau koper sampai benar-benar penuh, karena barang bawaan yang “gemuk” akan selalu mengundang perhatian lebih dulu.
Tinggalkan pernak-pernik yang tak perlu
Ingatlah, Anda tidak sedang berangkat untuk menghadiri pesta. Jadi tak perlu membawa perhiasan yang berlebihan. Bawa alat elektronik yang dibutuhkan saja seperti telepon genggam, kamera saku dan pemutar musik. Tak perlu membawa laptop atau peralatan canggih lainnya kalau tidak benar-benar dibutuhkan.
Tinggalkan kartu identitas yang tidak dibutuhkan seperti kartu anggota perpustakaan atau anggota klub. Demikian pula dengan kartu kredit dan ATM, tak perlu dibawa semuanya. Cukup kantongi yang benar-benar akan dipakai saja. Membawa pernak-pernik dalam jumlah minimal akan memudahkan Anda mengawasinya. Ini artinya mengurangi risiko kehilangan.
Jangan simpan semua telur dalam satu keranjang
Jangan menaruh semua uang dan barang berharga dalam satu dompet. Kalau Anda kehilangan dompet itu, berarti Anda kehilangan semua uang dan barang berharga. Tempatkan sebagian uang di bagian tersembunyi dalam tas atau ransel Anda. Kalau perlu, simpan uang di dalam jahitan baju sebagai tindakan jaga-jaga untuk mengatasi keadaan yang tak diinginkan.
Tampil percaya diri
Meskipun Anda benar-benar buta tentang suatu lokasi, berlagaklah seperti orang yang sudah tahu. Saat bingung mencari lokasi tujuan, jangan sekali-sekali berhenti di tengah jalan sambil menunjukkan ekspresi panik. Teruslah berjalan, ikuti arus orang ramai supaya tidak menarik perhatian calo, penipu dan tukang copet.
Setelah berjalan sebentar mengikuti arus orang ramai, cari toko kecil atau kafetaria. Nah, ketika sudah duduk santai di kafetaria, Anda bisa membuka peta atau buku panduan perjalanan yang dibawa. Kalau ada yang ingin ditanyakan, bertanyalah pada pemilik toko atau pelayan kafetaria. Penjelasan mereka tentunya lebih bisa dipercaya daripada petunjuk calo yang ingin mencari keuntungan dari ketidaktahuan Anda.
Berpakaian seperti warga lokal
Trik lainnya untuk menghindari perhatian pelaku kriminal adalah tampil seperti warga lokal. Menenteng kamera kemana-mana dan berpakaian seperti turis sama saja dengan memproklamirkan diri Anda sebagai orang baru.
Keluarkan kamera saat benar-benar ingin memotret saja. Meskipun ras dan warna kulit kita berbeda dengan warga lokal, bersikaplah seolah-olah kita sudah lama tinggal di tempat tersebut. Kalau Anda terlihat sudah berpengalaman, penipu dan tukang copet akan berpikir ulang sebelum melancarkan aksinya.
Tidak terlalu sulit tampil seperti warga lokal karena sebenarnya model pakaian di seluruh dunia hampir sama saja. Bagi pejalan laki-laki, salah satu cara untuk tampil lebih membumi adalah dengan memakai celana panjang. Mengenakan baju kaus lengan pendek bermotif sederhana juga bisa jadi cara yang ampuh supaya nampak seperti orang lokal. Intinya, berpakaianlah dengan sederhana dan tidak memilih busana yang terlalu terbuka.
Waspadai tukang copet
Selain berusaha terlihat sudah berpengalaman, tentu saja Anda harus ekstra hati-hati membawa barang berharga supaya tidak mudah menjadi sasaran pelaku pencopetan.
Paspor, uang, kartu kredit dan barang berharga lainnya harus disimpan dalam dompet atau tas kecil yang melekat di badan. Kewaspadaan Anda harus ditingkatkan saat berada dalam kerumunan atau ketika berdesak-desakan di dalam angkutan umum.
Jauhi demonstrasi dan huru-hara
Anda tidak datang ke suatu tempat untuk meliput demonstrasi atau huru-hara di luar negeri. Segera menjauh ketika melihat sekelompok orang sedang melakukan demonstrasi.
Meskipun awalnya terlihat damai, kegiatan demonstrasi seringkali berakhir ricuh bahkan disertai aksi kekerasan. Sebelum berangkat, ikuti pula perkembangan politik dan situasi keamanan daerah yang Anda tuju. Jangan segan-segan membatalkan perjalanan kalau Anda ragu dengan keamanannya.
Ramah tapi tidak sok akrab
Senyum adalah bahasa universal yang menunjukkan keramahan dan persahabatan. Kalau bahasa tubuh kita menyenangkan, penduduk lokal pasti dengan senang hati membantu Anda. Tapi tindakan ramah yang berlebihan bisa memancing perhatian orang-orang yang berniat jelek.
Jangan pula terlalu akrab dengan orang yang baru dikenal, apalagi memberi identitas pribadi pada orang asing. Orang yang bersikap terlalu ramah sering memiliki maksud tersembunyi. Karena itu berhati-hatilah.
Gunakan “common sense”
Hal terpenting supaya tetap aman di perjalanan adalah menggunakan “common sense” Anda. Kalau perasaan Anda mengirimkan pesan yang tidak nyaman, tingkatkan kewaspadaan Anda.
Jangan terlalu berani menantang bahaya karena tidak ada manfaatnya bagi turis biasa seperti Anda. Misalnya, kalau suatu tempat nampak sangat sepi, jangan berada di tempat tersebut. Juga, lebih baik tetap tinggal di kamar kalau Anda tidak yakin dengan keamanan suatu tempat pada malam hari.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar