Blog Archive

Kamis, 22 Desember 2011

BCA dan BNI Tak Keberatan Setop Hadiah

Bank di Indonesia satu-satunya negara di Asia yang memberikan hadiah kepada nasabah.

VIVAnews - Bank besar di Indonesia seperti PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Negara Indonesia Tbk tidak keberatan atas rencana pembatasan pemberian hadiah yang akan dikeluarkan Bank Indonesia.

Direktur Utama BCA, Jahja Setiaatmadja, mengatakan, pihaknya tidak keberatan asal dilakukan secara bersama-sama. "Jika diberlakukan untuk semua bank dan serentak, kami bisa terima," kata Jahja dalam pesan singkatnya kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis 22 Desember 2011.

Hal senada juga diungkapkan Dirut BNI, Gatot M Suwondo, yang tidak mempermasalahkan pembatasan hadiah tersebut. Menurut dia, masalah hadiah bagi bank besar itu hal yang simpel. Tapi, untuk bank kecil menjadi masalah.
"Jadi, tinggal nanti bagaimana kami berkompetisi di level layanan (service)," ujar Gatot di Gedung BNI 46, Jakarta, Kamis 22 Desember 2011.

Gatot mengatakan, untuk dana promosi dan hadiah, BNI menghabiskan lima persen dari total pendapatan atau sekitar Rp700-750 miliar.

Sebelumnya, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Halim Alamsyah, mengatakan Indonesia satu-satunya negara di Asia yang menyediakan dana promosi bank dengan memberikan hadiah kepada nasabah.

“Negara lain ada, tidak boleh untuk biaya promosi. Di Asia cuma kita saja yang sediakan dana promosi. Di negara lain, metodenya lain, mungkin jadi sponsor turnamen golf, sepakbola, tidak sediakan bagi-bagi hadiah,” kata Halim di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Selasa 20 Desember 2011.

Halim menjelaskan, beberapa bank besar seperti PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk tidak sulit untuk mengeluarkan biaya promosi. Bank besar mengaku biaya promosi itu 0,2-0,3 persen dari total biaya.Namun, bagi bank kecil, biaya itu begitu besar. BI sendiri tengah mengkaji biaya promosi perbankan, tapi belum sampai pada penerbitan aturan. (art)

0 komentar: