Jumat, 23 Desember 2011
Gen Pengaruhi Kebutuhan Tidur
Berdasarkan genetika, manusia memiliki kebutuhan tidur yang berbeda-beda.
VIVAnews - Sebagian orang lebih suka menghabiskan waktu senggang dengan tidur, ketimbang melakukan aktivitas lain. Menurut ahli, gen menjadi alasan, mengapa seseorang membutuhkan waktu tidur lebih lama daripada orang lain.
Berdasarkan variasi genetik, manusia memiliki kebutuhan tidur yang berbeda-beda. Mantan PM Inggris, Margaret Thatcher terkenal karena bisa tidur hanya empat jam sehari. Sedangkan waktu tidur Albert Einstein hampir tiga kali lipat.
Para ilmuwan di Universitas Edinburgh menemukan, variasi gen yang disebut ABCC9, membuat sejumlah orang membutuhkan tidur tambahan 30 menit setiap malam. Satu dari lima orang Eropa merupakan pembawa varian gen ABCC9, yang terlibat dalam penginderaan tingkat energi sel-sel dalam tubuh.
Seperti dikutip Female First, Dr Jim Wilson, dari Pusat Ilmu Kesehatan Universitas Edinburgh, berkata, "Manusia tidur selama kira-kira sepertiga dari hidup mereka. Kecenderungan seseorang untuk tidur lebih lama atau lebih pendek dipengaruhi keluarga selain usia, musim, dan ritme sirkadian."
Dia menambahkan, "Wawasan baru ini dapat dimasukkan dalam biologi tidur dan penting untuk mengungkap dampak kesehatan serta perilaku tidur." (pie)
• VIVAnews
tidur (dok. Corbis)
VIVAnews - Sebagian orang lebih suka menghabiskan waktu senggang dengan tidur, ketimbang melakukan aktivitas lain. Menurut ahli, gen menjadi alasan, mengapa seseorang membutuhkan waktu tidur lebih lama daripada orang lain.
Berdasarkan variasi genetik, manusia memiliki kebutuhan tidur yang berbeda-beda. Mantan PM Inggris, Margaret Thatcher terkenal karena bisa tidur hanya empat jam sehari. Sedangkan waktu tidur Albert Einstein hampir tiga kali lipat.
Para ilmuwan di Universitas Edinburgh menemukan, variasi gen yang disebut ABCC9, membuat sejumlah orang membutuhkan tidur tambahan 30 menit setiap malam. Satu dari lima orang Eropa merupakan pembawa varian gen ABCC9, yang terlibat dalam penginderaan tingkat energi sel-sel dalam tubuh.
Seperti dikutip Female First, Dr Jim Wilson, dari Pusat Ilmu Kesehatan Universitas Edinburgh, berkata, "Manusia tidur selama kira-kira sepertiga dari hidup mereka. Kecenderungan seseorang untuk tidur lebih lama atau lebih pendek dipengaruhi keluarga selain usia, musim, dan ritme sirkadian."
Dia menambahkan, "Wawasan baru ini dapat dimasukkan dalam biologi tidur dan penting untuk mengungkap dampak kesehatan serta perilaku tidur." (pie)
• VIVAnews
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar