art

Ottawa, Selasa
Akhir pekan tampaknya menjadi waktu yang dipilih sejumlah pasangan untuk berhubungan seksual. Sebanyak 67 persen pasangan memilih berhubungan seksual pada Sabtu. Dan sebanyak 44 persen memilih bercinta setelah pukul 18.00 malam.
Itulah yang ditunjukkan dalam hasil survei internasional online yang dilakukan terhadap ribuan orang di Kanada sebagaimana dilaporkan Canada.com, Selasa (13/12).
Survei juga menemukan bahwa orang Kanada berusia 46-60 tahun rata-rata berhubungan seks 1,35 kali per minggu, yang sedikit lebih rendah dari rata-rata global 1,41. Namun yang ditemukan di Amerika, rata-rata berhubungan seks 1,19 kali per minggu.
Tampaknya aneh jika seseorang memiliki rata-rata seks dengan nilai pecahan, namun jumlah ini didaasarkan pada rata-rata statistik.
Sementara itu, 20 persen dari semua responden Kanada melaporkan berhubungan seks kurang dari sekali sebulan, dibandingkan dengan keseluruhan global 16 persen.
Survei ini dilakukan pada Agustus, melibatkan 13.063 responden total dari Austria, Belgia, Kanada, Republik Ceko, Denmark, Finlandia, Meksiko, Portugal, Rumania, Korea Selatan, Swiss, Inggris, dan AS. Enam puluh persen adalah laki-laki, 40 persen perempuan.
Secara keseluruhan, 79 persen orang Kanada melaporkan melakukan hubungan seks secara spontan, dibandingkan secara global yang mencapai 86 persen. Orang-orang dari Portugal, Austria, dan Belgia melaporkan memiliki nilai tertinggi dalam spontanitas seksual (semua lebih dari 90 persen), sedangkan orang Meksiko, Portugis dan Rumania memiliki kehidupan seks yang paling aktif, dengan frekuensi rata-rata dua kali seminggu.
Survei online juga dilakukan selama 10 menit oleh Eli Lilly dan Perusahaan, pembuat obat disfungsi ereksi Cialis, yang melibatkan 1.010 responden dari Kanada. Mayoritas (45 persen) berusia 46-60.
Temuan itu antara lain:
* Sepertiga dari semua responden Kanada (33 persen) melaporkan berhubungan seks setidaknya dua kali seminggu, sementara rata-rata global 39 persen;
* Pria dua kali lebih mungkin mencurigai pasangan wanita mereka menggunakan alasan untuk menghindari seks (41 persen untuk laki-laki versus 20 persen untuk perempuan);
* Dari 40 persen responden beralasan untuk menghindari seks, 71 persen mengaku kelelahan / kelelahan;
* Wanita lebih cenderung mengeluh sakit kepala (28 persen versus 19 persen untuk pria); laki-laki lebih cenderung menggunakan "nyeri otot" untuk menghindari seks (35 persen versus 25 persen untuk perempuan);
* Di semua negara, wanita dilaporkan menjadi lebih spontan seksual daripada pria (89 persen dibandingkan 85 persen);
* Seks tampaknya sedikit lebih terencana di Kanada (13 persen berencana satu jam sebelum seks, dibandingkan delapan persen secara global)
"Frekuensi seks sebenarnya sebuah ukuran yang cukup sensitif dari kesehatan penduduk," kata Dr Gerald Brock, seorang profesor bedah dalam Divisi Urologi di University of Western Ontario.
"Studi telah menunjukkan bahwa orang yang memiliki masalah seksual, tidak memiliki kualitas hidup yang sama sebagai individu yang memiliki kehidupan seks yang sehat," kata Brock, yang telah bertindak sebagai konsultan dibayar untuk Lilly.
"Ketika kita sedang tidak berhubungan seks, kita memikirkan cara untuk keluar darinya: 40 persen mengaku beralasan kelelahan untuk menghindari seks". (Liputan6.com/MEL)