Blog Archive

Rabu, 09 November 2011

Hentikan Olahraga Jika Mengalami 5 Gejala Ini



Fitnes merupakan aktivitas yang membantu kita menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Tapi bagi pemula, aktivitas fisik kadang bisa menimbulkan beberapa gangguan fisik ringan.

Rasa tidak nyaman bagi orang yang tak terbiasa melakukan aktivitas fisik adalah normal dan kadang tidak bisa terelakkan. Hal itu karena Anda 'menantang' tubuh untuk bergerak di luar aktivitas normal.

Biasanya di awal-awal, pemula akan mengalami sakit pada otot dan memar setelah melakukan olahraga berat seperti angkat beban atau ketahanan. Meski begitu, bukan berarti Anda bisa mengabaikan gejala-gejala lain yang dirasakan saat berolahraga.

Ada beberapa gejala, yang mengindikasikan kalau ada sesuatu yang tidak beres pada tubuh Anda. Segera hentikan olahraga, jika Anda mengalami gejala seperti yang dikutip dari Womansday berikut ini:

1. Rasa sakit atau tekanan di bagian kiri atau tengah dada; sebelah kiri leher; sebelah kiri bahu atau tangan.Ini menandakan ada masalah pada bagian jantung.

2. Merasa pusing atau mual. Kondisi ini bisa terjadi karena komposisi oksigen dalam darah belum stabil. Olahraga akan memicu jantung berdetak lebih cepat, namun karena tidak tersedia oksigen yang cukup, tubuh menjadi mual dan pusing. Gejala ini juga bisa disebabkan adanya gangguan pada kesehatan pembuluh darah.

3. Kejang otot.

4. Nyeri tak tertahankan pada persendian, kaki, pergelangan kaki atau tulang.

5. Jantung berdetak cepat dan tak teratur.

Jika Anda mengalami satu atau dua gejala tersebut saat melakukan latihan intensitas tinggi, seperti aerobik, sebaiknya segera berhenti atau melambatkan intensitasnya. Biarkan ritme detak jantung Anda melambat dan berdetak secara normal lagi. Karena jika diteruskan bisa menyebabkan masalah pada pembuluh darah bahkan pingsan.

Jika Anda mendadak merasa nyeri atau kejang, dan tak kunjung hilang setelah memperlambat gerakan, segera hentikan olahraga. Minta bantuan instruktur atau staf fitnes dan konsultasikan pada dokter tentang gejala yang dialami.
http://www.wolipop.com/read/2011/10/17/100822/1745418/849/hentikan-olahraga-jika-mengalami-5-gejala-ini



9 Trik Kurangi Cedera Olahraga


Tanpa berolahraga rutin, pembakaran lemak dalam rangka penurunan berat badan tidak akan sempurna. Namun, bukan sembarang olahraga yang dilakukan. Olahraga berlebihan justru bisa menimbulkan cedera.
Berikut adalah panduan olahraga agar kegiatan olahfisik ini tidak menimbulkan cedera.

1. Selalu lakukan pemanasan

Anggap tubuh Anda mesin mobil. Agar enak dipakai, ia juga membutuhkan sedikit pemanasan sehingga semua minyak bisa melewati mesin dan risiko kerusakan berkurang. 
Melakukan pemanasan 5-10 menit sebelum berolahraga akan membuat aliran darah lebih lancar dan meningkatkan temperatur otot-otot sehingga kita bisa bernapas lebih cepat. Hal ini juga akan membantu tubuh beradaptasi dengan setiap gerakan yang dilakukan.
2. Program yang progresif 

Ketahui tingkat kebugaran Anda saat ini dan lakukan program yang sesuai. Secara bertahap tingkatkan intensitas dan durasi program Anda. Disarankan untuk meningkatkan durasi tidak lebih dari 10-15 persen per minggu.
3. Menghindari sindrom akhir pekan

Kesibukan sering kali merampas waktu kita hingga tak ada sisa waktu untuk berolahraga di hari kerja. Sebagai gantinya, biasanya kita melakukan olahraga di akhir pekan. Namun, karena ingin membakar lebih banyak kalori, olahraga dilakukan secara berlebihan sehingga terkadang menimbulkan cedera. Olahraga dengan intensitas sedang yang dilakukan setiap hari lebih sehat dan lebih berisiko kecil mengalami cedera dibandingkan dengan olahraga ekstra keras yang dilakukan sekali di akhir pekan.
4. Hindari olahraga berlebihan

Karena ingin mengejar target penurunan berat badan, banyak orang yang memaksakan diri hingga ke titik tertentu hingga akhirnya cedera. Jelas ini bukan cara yang tepat untuk berolahraga. Tetaplah berolahraga dalam batas kemampuan Anda. Jika Anda mengalami kelelahan yang berat, segeralah beristirahat. Pastikan Anda tidak menghadapi gejala pusing, jantung berdebar-debar, nyeri dada, dan nyeri sendi.
5. Jangan berolahraga saat sakit

Jangan berolahraga jika Anda merasa tidak fit. Bila Anda berolahraga setelah sembuh dari penyakit atau cedera, mulailah secara perlahan-lahan dan bertahap.
6. Cukupi kebutuhan cairan

Konsumsi air saat berolahraga agar tubuh tidak dehidrasi dan kelelahan, terutama bila olahraga dilakukan di luar ruang.
7. Kenakan pakaian yang nyaman

Pilih pakaian yang menyerap keringat dan longgar. Untuk kaum hawa, kenakan bra yang mendukung untuk berolahraga.
8. Bantuan profesional

Jangan pernah malu untuk mengambil pelajaran dari seorang instruktur. Mereka lebih mengerti bagian tubuh mana yang harus dibentuk terlebih dulu dan intensitas yang tepat untuk mencapai tujuan Anda.
9. Beristirahat

Yang tidak kalah penting, ingatlah untuk mendinginkan diri setelah Anda menyelesaikan latihan. Olahraga berat dapat menyebabkan otot-otot Anda mengencang, dan kondisi ini lebih rentan cedera. Pastikan Anda membuat program peregangan dalam olahraga rutin untuk menjaga kelenturan otot-otot. (M05-11)

0 komentar: